MTQ di SMKN 1 Tegalsari: Wujudkan Generasi Qur’ani yang Berprestasi
SMKN 1 Tegalsari terus berupaya menanamkan nilai-nilai religius kepada peserta didiknya melalui berbagai kegiatan keagamaan, salah satunya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB di ruang kelas, setelah kegiatan belajar mengajar selesai. MTQ menjadi ajang pembinaan seni baca Al-Qur’an dengan tartil, tajwid yang benar, dan suara yang indah, serta bertujuan meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an.
Pelaksanaan MTQ di sekolah ini menggunakan metode tilawah, yang mengajarkan siswa membaca Al-Qur’an dengan memperhatikan kaidah tajwid, kelancaran, dan variasi lagu. Di antara irama yang dipelajari adalah Bayyati, yang lembut dan meliuk-liuk; Hijaz, yang ringan, cepat, dan bervariasi; serta Shaba, yang cenderung mendatar namun sarat emosi. Setiap siswa mendapat bimbingan intensif agar mampu menguasai teknik vokal, pernafasan, dan ekspresi bacaan yang memukau pendengar.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Bapak Alvin Dwiki Bastiar, S.Pd, pembina ekstrakurikuler MTQ SMKN 1 Tegalsari. Dalam wawancaranya, beliau menyampaikan, “MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, tapi juga sarana untuk menanamkan rasa cinta yang mendalam terhadap kitab suci. Kami ingin membentuk generasi Qur’ani yang tidak hanya terampil membaca, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.”
Selain melatih keterampilan tilawah, MTQ juga memberikan dampak positif pada pembentukan karakter siswa. Sifat disiplin, tanggung jawab, dan rasa percaya diri semakin tumbuh seiring proses pembinaan. Beberapa siswa bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat kabupaten. Salah satu peserta, Ahmad Rizky (XI TKJ), mengungkapkan, “Saya senang ikut MTQ karena bisa belajar membaca Al-Qur’an dengan irama yang indah. Kegiatan ini membuat saya lebih berani tampil di depan umum dan lebih mencintai Al-Qur’an.”
Keunggulan program MTQ di SMKN 1 Tegalsari juga terlihat dari atmosfer religius yang tercipta di lingkungan sekolah. Suasana yang kondusif, damai, dan penuh nilai keagamaan membuat kegiatan belajar mengajar terasa lebih nyaman. Kepala SMKN 1 Tegalsari, Bapak Gatot Kurnianta, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini dan berharap MTQ dapat terus menjadi identitas unggulan sekolah di bidang pembinaan spiritual.
Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan semangat siswa, MTQ di SMKN 1 Tegalsari diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas secara akademik, berprestasi di bidang keagamaan, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Program ini membuktikan bahwa SMKN 1 Tegalsari tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembinaan moral dan spiritual peserta didik.